Sabtu, 19 Februari 2011

Cerita “Gatotkaca” (Gagal Total Kagak terbaCA)

Dimas Arika Mihardja

Cerita “Gatotkaca” (Gagal TOtal Kagak terbaCA)

SURAU tua berdinding anyaman bambu itu menjadi tempat paling nyaman saat aku menghadapi masalah. Pada balai-balainya aku baringkan tubuh lusuh. Pandanganku lekat di atap yang renggang, hingga celah cahaya purnama menyeruak masuk. Pikiranku berkecamuk. Di dalam hati ada yang mengamuk. Sendiri aku telentang memandang bias cahaya bulan dari sela atap rumbia yang telah bodol lantaran tuanya. Aku mendengar suara. Suara itu semula samar, lalu menegas dan keras.

Hembusan dingin angin menerpa kuduk. Aku terduduk. Pikiran terus berkecamuk. Hati remuk. Suntuk. Tapi mata tak juga mengantuk. Dalam remang, kulihat bayang mengendap dalam senyap. Bayang itu kian memanjang dan tangannya menjangkau ke leherku. Aku berteriak. Serak. Tercekik. Berontak. Meronta. Tapi tenaga entah raib ke mana. Bayang itu lalu mendekat. Hatiku tercekat. Lidah kelu. Mata dadu.

"Siapa Engkau," tanyaku dalam getar ketakutan.
"Aku adalah kamu yang dicekam kegelisahan"

Bayang-bayang itu, yang mengaku diriku, lekat menatapku.
Gelisah.
Resah.
Tak tentu arah.
Aku terengah-engah. Meronta. Tak bisa. Berdesah.
Gelisah.
Resah.
Tak tahu arah.

"Geeeeeeerrrrrghhhhh," suara bayang itu mulai terdengar jelas. Parau. Kacau.

Kacau.
Parau.
Kacau.
Parau.
Kacau balau.
Hatiku terkacau oleh kecamuk.
Rasa remuk.
Pikiranku diacak-acak rasa risau.

"ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
"auuuuuuuuuuuuuuw auuuuuuuuuuuuuuuw"

Purnama bugil bulat. Aku bergumuldengan bayang itu. Tindih-menindih. Bergulingan. Saling banting. Melihat cahaya purnama aku berubah serigala. Mengaum. Mencium aroma bunga. Mabuk. Merasuk. Aku mengaca pada bayang.Taring memanjang. Siap menerkam. Mengasah kuku-kuku. Mengasuh nafsu-nafsu

"auwwwwwwwwww auwwwwwwwwww auwwwwwwww"

(maka cerita GATOTKACA --Gagal Total Kagak terbaCa, selesai sudah, maaf, lantaran lelah mungkin dan hampir dipastikan tak akan dilanjutkan)

HAI PEMBACA, MAAF YE TELAH MENGANGGU KESEMPATAN BERHARGA HANYA UNTUK MEMBACA CERITA YANG GAGAL TOTAL INI

daripada pusing, NYANYI AJALAH:

malam minggu malam yang panjang
malam yang asyik buat pasaran
pasar baru, baru kenalan
kenal di jalan jendral sudirman

Reff (ulang sampai 99 x):
jatuh cinta ayo ta...
tahan lama ayo ma...
mati aku ayo ku....
kurang bumbu....
bukakan pintu.....uuuu ...uuu
mak, bukan anu...anu...ehm...maksudku buka pintu mak...

[Ditulis di malam Minggu saat tak duduk denganmu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar